Tanaman Anggrek terseber di seluruh indonesia, lingkungan hidup anggrek harus di perhatikan karena sangat berpengaruh pada faktor pertumbuhan tanaman anggrek. Anggrek yang hidup subur dan sering berbunga biasanya sudah sangat nyaman dengan tempat tinggalnya dengan kata lain lingkungan hidupnya sudah beradaptasi pada suatu tempat atau lokasi tersebut, tetapi ada juga beberapa anggrek yang tidak bisa beradaptasi di lingkungan tertentu untuk masalah seperti ini kita harus membuat ekosistem yang sesuai di tempat lingkungan hidup sebelumnya, Akan tetapi banyak yang kita keluarkan disini termasuk waktu, tempat (Lokasi, Ruang), dan Biaya tetapi semua itu hanyalah beberapa masalah yang sangat sepele untuk pencita tanaman hias.
Lingkungan Hidup Tanaman Anggrek
- Cahaya Cahaya menjadi sangat berperan penting dalam proses metabolisme pertumbuhan, secara fisiologi cahaya mempunyai pengaruh terhadap anggrek yaitu pada proses fotosintesis dan pengaruh secara tidak langsung yaitu terhadap pertumbuhan.
- Temperatur atau suhu Umumnya tanaman anggrek membutuhkan suhu maksimum sekitar 280C dan suhu manimum sekitar 150C. Namun beberapa jenis anggrek alam yang tumbuh di pegunungan hidup dan berkembang pada suhu rendah yakni sekitar 5-100C. Anggrek tanah atau teresterial umumnya lebih tahan panas daripada anggrek epifit. Bukan berarti semua jenis anggrek tahan toleran terhadap suhu tinggi sebab suhu tinggi dapat menyebabkan dehidrasi (kehilangan cairan) sehingga menghambat pertumbuhan anggrek.
- Kelembaban Udara Tanaman anggrek umumnya membutuhkan kelembaban yang tinggi yang disertai dengan kelancaran sirkulasi udara. Kelembaban nisbi (RH) yang dibutukan tanaman anggrek sekitar 60-80%, fungsi kelembaban yang tinggi juga dapat mengakibatkan akar tanaman anggrek membusuk untuk menghindari hal tersebut usahakan menggunakan media tanam yang poros.
- Ketinggian Tempat Ketinggian suatu tempat mempengaruhi suhu lingkungan hidup. Pada dasarnya tempat tumbuh anggrek dibedakan menjadi 3 daerah ketinggian, yaitu daerah daratan tinggi, sedang dan rendah.
- Kebutuhan Air Tanaman anggrek akan tumbuh dengan baik, jika kebutuhan airnya tercukupi. Penyinaran yang berlebihan akan berdampak buruk bagi tanaman, kelebihan air justru akan menyebabkan bakteri atau cendawan. Kekeringan yang bekerpanjangan juga harus dihindari karena dapat menimbulkan terjadinya dehidrasi (kekurangan air) yang ditandai dengan mengerutnya pseudobulb (umbi semu). Frekuensi penyiraman anggrek sangat tergantung pada cuaca (suhu, angin, cahaya), jenis, ukuran, serta keadaan lingkungan tanaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar