Tujuan Membuat Film Atau Karakteristik Film

Bagaimana sih cara kita membuat film dan langkah pertama apa yang harus dilakukan, sebelumnya kamu harus tahu tujuan dan karakteristik dalam sebuah film dan  sebelum melakukan pembuatan film kamu harus tahu karakter dari sebuah film agar nantinya kamu bisa memilih alur cerita dari film yang kamu buat. Film dapat di definisikan secara sederhana sebagai cerita yang dituturkan atau di sampaikan kepada penonton melalui rangkaian gambar bergerak. Dari definisi tersebut, terdapat empat elemen penting yaitu: Cerita, Dituturkan, Penonton, dan Rangkaian gambar bergerak. Selain film ada juga novel, dan drama panggung bisa menjadi media bercerita. tetapi cara bercerita dalam sebuah film tentu berbeda dengan keduanya. Oleh karena itu memahami karakteristik film sangat diperlukan bagi kita sebagai pembuat film. Menurut Sofiyanti, karakteristik sebuah film terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:

Karakteristik Film

1. Unsur gambar sebagai sarana utama dan unsur suara sebagai sarana penunjang. Unsur suara dipergunakan apabila, sebagai berikut.
1. Gambar sudah tidak mampu menjelaskan.
2. Gambar tidak efektif dan efisien.
3. Suara digunakan untuk menunjang mood, suasana, atau perasaan.
4. Suara sebagai kebutuhan realitas.
2. Film memiliki keterbatasan waktu
Batasan waktu dalam film ada di antara 80-120 menit. Bahkan bisa lebih. Oleh karena itu, kita harus menyampaikan hanya informasi yang penting saja. Informasi penting yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Cerita
2. Artistik
3. Dramatik
3. Film mengalir dalam waktu
Tidak seperti dalam novel yang para pembacanya bisa mengulang bagian demi bagian tertentu yang sulit mereka pahami. Namun, karena film mengalir dalam waktu, maka para penonton film tidak bisa mengulang bagian tertentu jika ada yang tidak bisa mereka pahami. Dengan demikian, pembuat film harus melakukan pengulangan jika memang ada informasi yang dianggap perlu penekanan khusus atau sulit dipahami penonton. Maka dari itu, ketelitian seorang sineas sangat diperlukan. Pengulangan dalam film bukanlah pengulangan biasa (repetisi) tetapi pengulangan yang dinamakan duplikasi, yaitu pengulangan dengan dua hal berikut ini.
1. Alternatif Cara berbeda
2. Kualitas dramatik yang meningkat
4. Latar
Lebih jauh, kita harus menyadari bahwa sebuah cerita tidak terjadi di “ruang kosong”. Cerita harus terjadi pada tempat dan waktu tertentu. Sederhananya tempat dan waktu tempat terjadinya sebuah cerita lah yang disebut sebagai “Latar atau Setting”. Latar merupakan faktor dinamis yang berperan penting terhadap nilai sebuah film. Latar tidak hanya sekedar menyangkut faktor temporal (waktu) maupun faktor geografis (tempat), melainkan juga menyangkut faktor sosial yang berhubungan dengan tempat dan waktu tersebut. Faktor sosial ini misalnya adat istiadat, sikap moral, struktur sosial, ekonomi, ideologi, agama, dan sebagainya.

Menentukan Karakteristik sebuah film dapat menyajikan alur cerita film yang membuat suasa hati penonton menjadi berubah ubah. selain mempelajari karakteristik film kalian juga harus mempelajari unsur pembentuk film, unsur ini dibagi menjadi 2 yaitu: Unsur Struktur Dramatik dan Unsur Struktur Sinematik.

1. Struktur Dramatik
Struktur dramatik di sebuah film adalah sebuah karya seni yang terhubung pada pembentukan sebuah alur cerita. Unsur Struktur Dramatik berhubungan dengan jalan cerita, dialog, masalah, dan penyelesaian masalah yang menentukan emosi yang disajikan oleh pemeran film dan akan diterima oleh penonton film.

2. Struktur Sinematik
struktur sinematik adalah segala sesuatu hal teknik yang ada dalam sebuah produksi pembuatan film dari mulai pengambilan gambar, setting, editing, serta segala sesuatu yang berhubungan dengan teknik yang mampu mempengaruhi look (Pengelihatan) dan mood (Suasana Hati) sebuah film.